SUAR News | Selasa, 30 Juni 2020. Kelulusan siswa SMPIT Ar Rahmah Pacitan tahun ini, menyisakan banyak cerita. Wisuda daring seakan-akan tidak cukup mampu mengobati hilangnya separuh jiwa yang telah membersamainya. Tiga tahun belajar bersama, tiba saatnya dilepas, tidak ada pertemuan antar raga.
Ini yang dialami oleh Ustadz Sugeng Ariyanto. Wali kelas IX C ini pun menuturkan kisahnya.
“Ya, bagaimana ya. Jika ditanya rindu atau tidak, pastilah rindu. Ada banyak cerita bersama mereka. Termasuk keusilan-keusilan mereka”, papar Sugeng Ariyanto.
Pandemi Covid19 ini memang membuat Sugeng tidak leluasa untuk bertemu siswa. Masa belajar #DiRumahAja menjadikannya hanya bisa berinteraksi melalui perangkat ponselnya.
“Saya tetap bersyukur dengan keadaan ini. Meski tidak berjumpa langsung, kami sebagai wali kelas masih tetap bisa membimbing mereka”, tambahnya.
Tingkah polah dan beragam karakter yang dimiliki oleh siswanya membuat ia memiliki kesan yang mendalam terhadap mereka. Mereka memiliki sejuta potensi yang bisa dikembangkan. Inilah yang membuatnya semakin yakin bahwa mereka mampu menggapai impiannya
“Apapun yang terjadi selama ini, ini sebagai bentuk kasih sayang kami kepada mereka. Saya hanya bisa mendoakan agar mereka semua bisa sukses menggapai impiannya.”, pintanya.
Missing so much…..
Keep smile and fighting….!
Happy graduation….. 7th periode SMP IT AR RAHMAH PACITAN
Sukses untuk anak anakku