SUAR News | Kamis, 2 Juli 2020. Dari kejauhan kursi ini nampak seperti berbahan bambu. Tapi siapa sangka jika kursi itu berbahan kayu pohon pinang.
Biasanya, kayu pohon pinang dimanfaatkan untuk lomba panjat pinang kala Agustus tiba. Tapi tidak di SDIT Ar Rahmah Pacitan, kayu itu dimanfaatkan untuk tempat duduk siswa.
Panjangnya sekitar empat meter. Diletakkan di serambi di depan ruang kelas. Jumlahnya tidak cuma satu. Ada banyak kursi jenis itu di SDIT Ar Rahmah.
Tidak hanya di depan kelas, kursi pohon pinang juga berada di ruang makan siswa. Selain unik, kursi ini juga multi fungsi. Selain sebagai tempat duduk, kursi ini juga mampu mempercantik ruangan.
“Nggih niki leres pinang. Mpun ket tahun 2018 riyin. Niki pikantuk saking bubaran acara panjat pinang”, ungkap Sayuti, salah seorang perawat tanaman di SDIT.
Untuk menciptakan hal yang menarik, tidak selamanya didapatkan dari sesuatu yang baru. Buktinya, bekas kegiatan panjat pinang pun bisa menghasilkan karya yang menarik.
Tapi jangan khawatir, sudah tidak ada bekas oli di batang pinang itu. Oli-nya sudah nempel di celana para pemanjat pinang kala itu.